Jumat, 07 Mei 2021

Kisah Nyata Penipuan Melalui Orang Yang Dikenal

Penipuan selalu tersebar dimana-mana dan dilakukan dengan berbagai cara untuk menipu calon korbannya termasuk melalui jalur digital. Tak sedikit yang sudah menjadi korban penipuan melalui kecanggihan teknologi di zaman yang sekarang serba canggih ini, seperti yang dialami salah satu teman saya, sebut saja HBS.

HBS ini baru saja bergabung sebagai pekerja lepas di perusahaan di mana saya bekerja juga. Tidak berapa lama setelah bergabung, dia menerima percakapan WhatsApp dari seorang penanggung jawab, sebut saja OB. OB meminta HBS untuk menjadi pihak ketiga untuk mengambilkan barang-barang yang dijual oleh salah satu kerabatnya karena kerabatnya ini mengalami kebangkrutan.

OB berniat memberikan HBS sejumlah uang untuk diberikan pada kerabatnya, sebut saja AA sebagai biaya pembelian barang dan setelah HBS membayar dan mengambilkan barang-barang tersebut, barang-barang tersebut rencananya akan diletakkan di tempat tinggal HBS sampai nanti OB mengambilnya. Setelah transaksi selesai, OB akan memberikan sejumlah uang sebagai komisi untuk jasa yang telah diberikan HBS.

Untungnya HBS ini datang berkonsultasi terlebih dahulu dengan saya dan menanyakan kebenaran nomor WhatsApp yang mengirimkan pesan tersebut. Setelah diselidiki dan menghubungi OB, diketahui bahwa OB hanya memiliki satu nomor dan nomor itu saja yang digunakan bahkan untuk menghubungi kami semua perihal pekerjaan. Anehnya profil dari nomor WhatsApp tersebut menggunakan wajah OB. Saya menggunakan fitur penangkapan layar untuk menangkap layar yang berisi percakapan OB dan HBS yang memperlihatkan foto profil si penipu juga.

Setelah mengirimkan ke OB, OB mengkonfirmasikan bahwa itu bukanlah dirinya dan foto profil tersebut diambil dari profil LinkedIn OB. Saya lalu mencari profil LinkedIn OB melalui akun saya sendiri dan menemukan ternyata benar foto yang dipakai si penipu sebagai foto profil WhatsApp adalah foto yang diambil dari profil LinkedIn OB.

Setelah kejadian itu, kami semua memutuskan untuk melaporkan dan memblokir nomor tersebut. Saya juga memutuskan untuk menulis tentang penipuan ini agar para pengguna sosial media dan teknologi agar berhati-hati dalam membagikan informasi pribadi terutama foto.

Ini mengingatkan saya tentang kejadian beberapa tahun lalu di mana saya juga hampir menjadi korban penipuan. Seorang teman Facebook menghubungi saya melalui Facebook Messenger dan meminta pulsa sebesar Rp100.000,- dan akan mengembalikan pada saat gajian. Saya langsung konfirmasi ke orang yang bersangkutan karena kebetulan mengenalnya dan ternyata itu adalah suatu bentuk penipuan.


PERINGATAN!
Jika ada yang menghubungi dengan nomor lain menggunakan foto saya dan meminta atau menginginkan sesuatu terutama yang berbentuk uang, mohon konfirmasi dahulu ke saya sebelum melakukan transaksi apapun. Jika telah terjadi transaksi setelah membaca peringatan ini, resiko ditanggung sendiri. Ini berlaku untuk semua pengguna di luar sana juga. Jika ada keluarga, kerabat atau teman yang menghubungi dengan nomor lain terutama yang menggunakan foto profil, mohon konfirmasi ke orang yang bersangkutan sebelum melakukan transaksi apapun.
Selalu berhati-hati sebelum melakukan transaksi apapun.

Tidak ada komentar: