Minggu, 23 Maret 2014

Arrival in Guangzhou (GZ)



Hai para bloggers,


Nama saya Kathy dan saya ingin berbagi pengalaman saya selama di China dan juga berbagi pengetahuan tentang China. Mungkin ada yang pernah mendengar ataupun pernah travelling ke China terutama ke tempat-tempat seperti Beijing (北京) atau yang lebih akrab dengan nama Peking, Shenzhen, Hongkong dan tempat-tempat terkenal lainnya. Hanya sedikit yang pernah berkunjung ke Guangzhou kecuali yang senang berbisnis.


Yap! Benar sekali, Guangzhou adalah tempat berbisnis. Barang-barang murah dapat dibeli lalu dijual kembali di Indonesia makanya orang-orang Indonesia yang senang berbisnis pasti doyang banget ke Guangzhou (sering disingkat GZ).


Enough about business. Sekarang saya mau share tentang kehidupan saya di sana selama 3 tahun sebelum saya pulang ke Indonesia, tanah air tercinta.


Pertama kali saya menginjakkan kaki saya di kota GZ adalah jam 00.30 dini hari dan dijemput oleh bus kampus. Ya, saya memang bersekolah di sana dan masuk ke universitas yang namanya South China Normal University (SCNU) atau mandarinnya 华南师范大学. Saya bersama 14 murid lainnya yang berasal dari instansi yang sama, STBA-PIA (Sekolah Tinggi Bahasa Asing - Persahabatan Internasional Asia) Medan dan kami pun diantar ke asrama kampus yang terlatak tepat di belakang kampusnya.


Asramanya sudah sunyi senyap dan kembali berisik dengan kedatangan kami yang notabene ada 15 orang dan kami diberi secarik kertas yang di dalamnya bertuliskan nomor kamar dan orang yang akan sekamar dengan kami. Awalnya susunan kamar dan orang yang tinggal di dalamnya berantakan. Kami dari Medan memang sudah melaporkan nantinya akan sekamar dengan siapa. Tetapi sesampainya di sana, ada yang tertukar teman sekamarnya, termasuk saya juga waktu itu dan kami pun meminta pergantian. Setelah acara pergantian teman sekamar selesai, kami pun masuk kamar masing-masing. Saya dan teman sekamar saya, Angel membersihkan kamar dan menata kamar sampai kira-kira jam 2 dini hari. Setelah merasa capai, kami pun memutuskan untuk tidur.


Di dalam kamar asrama, tempat tidurnya adalah bunk bed yang maksudnya adalah tempat tidur bertingkat. Saya tidur di atas dan sahabat saya tidur di atas, persis seperti permintaan mama saya pada sahabat saya sebelum kami berangkat ke China. Yah namanya seorang ibu, pasti ingin melakukan yang terbaik buat anak-anaknya padahal saat itu hubungan saya dengan mama tidak begitu baik.


Nah sekian dulu cerita tentang tibanya saya di China. Akan saya lanjutkan lagi di post berikutnya. Tunggu tanggal terbitnya ya.





Salam sejahtera,



Kathy

Tidak ada komentar: