Jumat, 02 November 2018

HATI-HATI!!! Modus Penipuan Digital Terbaru (Pengalaman Nyata) - PART 2


Menyambung artikel HATI-HATI!!! Modus Penipuan Digital Terbaru (Pengalaman Nyata) - PART 1

Setelah mendapatkan SMS kedua, dalam hati sudah merasa ada yang tidak beres. Ditambah lagi saat gue lagi ngecek tentang sistem itu, dia telepon, sengaja gak mau gue angkat dulu karena gue mau fokus ceki-ceki. Setelah lumayan mengerti, gue bilang ke dia gue gak ngerti dengan sistem uangku dan dia telepon lagi via aplikasi yang sama.


Selama perbincangan telepon, gue diarahin ke m-BCA -> m-Payment -> Telepon. Berhubung operator telepon yang tertera hanya ada TELKOM, maka gue diarahan ke BCA Virtual Account dan diminta memasukkan nomor Virtual Account 10189111....6090 (gue lupa angka tengahnya karena gue juga lupa screenshot) dan di atas dari banner sistem BCA, itu tertera m-Transfer tapi gue diem aja dan ikutin apa kata dia. Pas dia minta masukin PIN, gue ngecek dulu saldo bank gue tinggal berapa dan syukurnya tinggal kurang dari 10.000 jadi gue tetap jalanin apa yang dia mau.

Setelah gue masukin nomor Virtual Account yang dia sebut, keluarlah nama penerima M. Fahmi....... (gue kurang inget juga namanya tapi kira-kira itulah) dengan nominal 313.300 yang adalah pengguna akun PAYFAZZ.Setelah gue masukin PIN BCA gue, dand SEND, gue bilang ke dia "Saldo tidak cukup" karena memang itu yang tertera dari sistem BCA. Dia bertanya apakah saldo gue di bawah 500.000, gue bilang tidak dan gue sebutin aja sembarang angka, 540.395 padahal saldo bank gue gak ada sebanyak itu (betapa gue berharap bisa sebanyak itu).

Lalu dia mengganti nomor Virtual Account lagi (gue gak ingat nomornya) dan nomor itu mengarah ke akun DANA gue dan pastinya atas nama gue dan dia meyakinkan bahwa dana akan masuk ke akun gue. Dia mengarahkan setelah memasukkan PIN BCA, akan memasukkan lagi kode OTP (ONe Time Password) dari SMS yang gue terima tadi. Yang dia gak tahu kalau gue sudah melakukan riset sendiri tapi gue diem aja karena di saat dia "membimbing" gue lewat Virtual Account, gue sudah tahu kalau dia mau nipu.

Karena sudah dua kali tidak berhasil (ya karena sebenarnya saldo bank gue kurang dari 10.000), dia mengarahkan lagi untuk mengunduh aplikasi Payfazz setelah menutup telepon dan chat gue nama aplikasinya. Pas gue cari di Google Play Store, aplikasi PAYFAZZ itu adalah aplikasi Agen Pulsa.


Gue masih ngikutin permainan dia dan mengirimkan screenshot ke dia untuk meyakinkan bahwa aplikasi itu yang dia maksud. Dia mengiyakan dan gue langsung bertanya ke dia dan melemparkan sejumlah tuduhan ke dia. Dia hanya baca dan diam saja (padahal gue berharap dia beneran tulus mau beli loh). Sampai artikel ini gue tulis, gue gak pernah dengar lagi kabar dari dia dan gue gak mau tanya.


Buat yang penasaran nomor Whatsapp dan profilnya, ini gue kasi screenshot tapi gue hapus nama ya. Gak baik nyebarin nama orang sembarangan walau dia penipu. Hehehe.




Ya semoga pengalaman gue ini bisa dijadiin pedoman dalam bertransaksi digital bagi para pembeli maupun penjual online. Bagi pembeli online ya disarankan untuk mengecek toko online tempat beli barang dahulu atau berbincang ngalor ngidul dengan penjual untuk melihat reaksi penjual apakah dia selalu mengarahkan untuk pembayaran atau tidak. Bagi penjual online ya disarankan untuk menerima dana terlebih dahulu sebelum melakukan pengiriman jika transaksi di luar platform. Semoga artikel ini bermanfaat untuk pedoman transaksi digital.

Intinya seperti kata Bang Napi : WASPADLAH! WASPADALAH!

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Ahhhh, gw pernah jugaa niiii disuru info otp, yakalii yaa gw gak tau klo otp buat org tf 😑😑😑

Unknown mengatakan...

Aku barusan kena tipu 1,3 jt ya Allah 😭😭😭😭